Islamabad – Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengungkapkan bahwa Arab Saudi dan China sedang berupaya menjadi penengah untuk mencegah naikknya konflik antara Pakistan dan India. Pernyataan ini disampaikan menyusul ketegangan bilateral yang terus memanas, terutama terkait sengketa wilayah Kashmir.
Dalam sebuah wawancara, Asif menyatakan bahwa kedua negara sekutu Pakistan tersebut berperan aktif dalam mendorong diplomasi dan mengurangi ketegangan di kawasan. “Arab Saudi dan China memiliki kepentingan strategis di wilayah ini, dan mereka tidak ingin melihat konflik terbuka terjadi,” ujarnya.
Arab Saudi yang memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak, disebut telah menawarkan jasa mediasi secara diam-diam.
China, sebagai mitra utama Pakistan dan sekaligus negara dengan pengaruh global, dikabarkan mendorong dialog multilateral untuk mencegah krisis.
Pemerintah India belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim ini. Namun, New Delhi sebelumnya kerap menolak intervensi pihak ketiga dalam masalah bilateral dengan Pakistan, menegaskan bahwa masalah Kashmir adalah urusan internal India.
Pengamat hubungan internasional menilai, keterlibatan Arab Saudi dan China bisa menjadi faktor penahan eskalasi, tetapi kesuksesannya tergantung pada kesediaan India dan Pakistan untuk berkompromi. “Jika kedua negara benar-benar ingin menghindari perang, mediasi seperti ini bisa menjadi jalan keluar,” kata seorang analis.
Langkah ini juga menunjukkan semakin besarnya peran China dan Arab Saudi dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Selatan, di tengah ketidakstabilan geopolitik global.