Beijing, China – China telah membuat terobosan di dunia kesehatan dengan meresmikan rumah sakit berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia. Fasilitas ini mengoperasikan 14 dokter virtual yang mampu memberikan diagnosa dan rekomendasi pengobatan dengan dukungan teknologi mutakhir.
Rumah sakit ini menawarkan layanan 24 jam non-stop dengan kemampuan menganalisis gejala pasien secara real-time. Sistem AI-nya telah dilatih menggunakan jutaan data medis, memungkinkan diagnosa awal yang cepat dan akurat sebelum dirujuk ke dokter manusia untuk penanganan lebih lanjut.
Setiap dokter AI dilengkapi teknologi canggih seperti pemrosesan bahasa alami untuk berkomunikasi dengan pasien, machine learning untuk meningkatkan akurasi diagnosa, serta kemampuan analisis big data untuk membandingkan gejala dengan kasus serupa di seluruh dunia.
Para ahli menyambut baik inovasi ini sebagai solusi untuk daerah terpencil yang kekurangan tenaga medis. Namun, beberapa pihak mengingatkan perlunya pengawasan dokter manusia untuk kasus-kasus kompleks dan keputusan kritis terkait pengobatan.
China berencana memperluas proyek ini dengan membangun 30 rumah sakit AI tambahan dalam lima tahun ke depan, memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam transformasi digital layanan kesehatan global.
