Washington D.C. – Mantan Presiden AS Donald Trump mengusulkan pengiriman pasukan militer Amerika Serikat ke Meksiko untuk memerangi kartel narkoba, namun proposal ini langsung ditolak keras oleh Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.
Dalam pernyataannya, Trump menyatakan bahwa AS perlu “mengambil tindakan tegas” terhadap jaringan narkoba di Meksiko yang disebutnya sebagai “ancaman bagi keamanan nasional AS”. “Kita harus mengirim pasukan khusus kita untuk membersihkan sarang narkoba di Meksiko,” ujar Trump.
Menanggapi hal ini, Presiden Sheinbaum dengan tegas menolak intervensi militer asing. “Meksiko adalah negara berdaulat yang mampu menangani masalahnya sendiri. Kami tidak membutuhkan dan tidak akan menerima kehadiran militer asing di wilayah kami,” tegas Sheinbaum dalam konferensi pers.
Analis hubungan internasional memperingatkan bahwa usulan Trump ini dapat memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara. “Ini adalah pelanggaran prinsip dasar kedaulatan negara,” kata Profesor Juan Carlos Moreno dari Universitas Nasional Meksiko.
Proposal kontroversial Trump ini muncul di tengah kampanyenya untuk pemilihan presiden AS 2024, di mana isu keamanan perbatasan dan perdagangan narkoba menjadi salah satu fokus utama. Sementara itu, pemerintah Meksiko tetap pada pendiriannya untuk menyelesaikan masalah narkoba melalui kerja sama bilateral yang saling menghormati.
