Omaha, Nebraska –Miliarder legendaris Warren Buffett menyatakan bahwa memiliki berbagai mata uang selain dolar AS mungkin merupakan langkah bijak. Dalam wawancara terbaru, CEO Berkshire Hathaway ini mengingatkan bahwa ketergantungan berlebihan pada dolar bisa berisiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Buffett menekankan bahwa meskipun dolar AS tetap dominan, diversifikasi mata uang dapat menjadi perlindungan terhadap gejolak moneter. “Kita tidak pernah tahu kapan kebijakan atau krisis akan mengubah segalanya,” ujarnya. Pernyataan ini muncul saat banyak negara mulai mengurangi ketergantungan pada dolar.
Faktor seperti kenaikan suku bunga AS, penggunaan mata uang lokal oleh China-Rusia, dan ancaman resesi global memperkuat argumen Buffett. Beberapa analis juga memprediksi perlambatan dominasi dolar dalam perdagangan internasional dalam jangka panjang.
Investor disarankan mempertimbangkan mata uang seperti euro, yen Jepang, atau yuan China sebagai alternatif. Namun, Buffett tidak memberikan rekomendasi spesifik, hanya menekankan pentingnya tidak “menaruh semua telur dalam satu keranjang.”
Pernyataan Buffett ini memicu diskusi di kalangan ekonom, dengan sebagian mendukung diversifikasi, sementara lainnya yakin dolar AS tetap akan menjadi mata uang cadangan utama dunia untuk tahun-tahun mendatang.