Suriah – Suriah dilaporkan berusaha untuk memenangkan dukungan dari Presiden AS Donald Trump dengan proposal baru yang berani. Sebagai bagian dari rencana, pemimpin Suriah Ahmed al-Sharaa menawarkan untuk membangun Trump Tower di ibu kota Damaskus. Proposal tersebut juga mencakup kemungkinan membangun perdamaian dengan Israel, perubahan besar dalam diplomasi regional.
Menurut kantor berita Reuters, Suriah bersedia memberi Amerika Serikat akses ke sumber daya minyak dan gasnya. Laporan mengklaim bahwa pemimpin sementara Suriah Ahmed al-Sharaa berharap untuk pertemuan tatap muka dengan Trump selama kunjungannya yang sedang berlangsung ke Timur Tengah.
Proposal itu dibagikan selama sesi empat jam di Damaskus pada 30 April antara Sharaa dan Jonathan Bass, seorang aktivis Amerika yang telah dikenal untuk mendukung Trump. Sesi ini juga melibatkan delegasi Suriah dan pejabat Teluk Arab. Delegasi tersebut berusaha menyelenggarakan pertemuan antara Syura dan Trump mengenai jarak tempuh perjalanannya ke Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
Suriah telah lama menderita di bawah sanksi AS, yang secara efektif mengisolasinya dari sistem keuangan internasional dan membekukan upaya untuk membangun kembali setelah lebih dari satu dekade perang. Bahkan setelah memenuhi beberapa kondisi yang diberlakukan oleh Washington, sanksi terus berlanjut.