Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Eropa saat ini tengah menghadapi berbagai bentuk kemunduran sosial dan moral akibat legalisasi pernikahan sesama jenis. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidato publik yang disiarkan oleh media pemerintah Iran.
Khamenei menilai bahwa pernikahan sesama jenis merupakan salah satu simbol dari dekadensi moral yang menurutnya telah merusak struktur keluarga dan nilai-nilai tradisional di Barat. Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai bukti kegagalan sistem liberal-sekuler dalam menjaga stabilitas sosial.
“Ketika nilai-nilai ilahi dan moral diabaikan, masyarakat akan menghadapi berbagai bentuk penderitaan. Lihatlah Barat: mereka mengesahkan pernikahan sesama jenis dan sekarang mereka membayar harganya,” kata Khamenei.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat terkait isu HAM, kebebasan sipil, serta kebijakan luar negeri Iran di kawasan Timur Tengah.
Kritik Khamenei terhadap Barat, khususnya AS dan Eropa, bukan hal baru. Namun, kali ini komentarnya menyoroti aspek sosial-budaya yang kerap menjadi sorotan antara dunia Barat dan dunia Islam. Pernyataan tersebut juga memancing reaksi beragam dari masyarakat internasional, khususnya dari kelompok pro-LGBTQ+ dan pegiat hak asasi manusia.
