Pada Konferensi Global Milken Institute 2025, CEO Nvidia Jensen Huang menyampaikan pandangan tegas dan visioner mengenai masa depan kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap dunia kerja global.
Mengutip financialexpress, dalam pidatonya, Huang menekankan bahwa setiap pekerjaan akan terdampak oleh AI, meskipun tidak semua akan digantikan.
Lebih lanjut, Huang menepis kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan akan menyebabkan gelombang besar pengangguran. Menurutnya, ancaman nyata bukanlah AI itu sendiri, melainkan mereka yang tidak memanfaatkan AI dengan efektif.
“Anda tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Anda akan kehilangan pekerjaan karena seseorang yang menggunakan AI,” tegasnya. Pernyataan ini menjadi peringatan sekaligus ajakan kepada profesional dari berbagai bidang untuk segera beradaptasi dengan teknologi ini, alih-alih menolaknya.
Huang menilai bahwa kecerdasan buatan adalah sarana terbaik untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global. Dengan kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas, mempercepat inovasi, dan memperluas partisipasi ekonomi, AI diyakini menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi masa depan.
Ia juga memberikan nasihat tegas: “Jangan menjadi orang yang mengabaikan teknologi ini, karena itu akan merugikan Anda sendiri.”