INTERNASIONAL

Parlemen Spanyol Setujui Usulan Larangan Perdagangan Senjata dengan Israel

Parlemen Spanyol telah menyetujui untuk mempertimbangkan proposal yang bertujuan melarang seluruh bentuk perdagangan senjata dengan Israel. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel terkait operasi militer di Gaza yang dinilai menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.

Proposal tersebut diajukan oleh sejumlah partai sayap kiri dan kelompok pro-kemanusiaan di Spanyol, yang menuntut agar pemerintah mengambil sikap tegas dengan menghentikan semua bentuk ekspor alat militer ke Israel. Meskipun keputusan akhir belum diambil, persetujuan parlemen untuk membuka pembahasan resmi menandai langkah signifikan menuju kebijakan luar negeri yang lebih tegas terhadap konflik Palestina-Israel.

“Spanyol tidak bisa tetap pasif sementara senjata yang berasal dari wilayah kami digunakan dalam konflik yang menewaskan ribuan warga sipil,” ujar seorang anggota parlemen dari partai Unidas Podemos.

Menurut data Kementerian Perdagangan Spanyol, dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol memang memiliki kerja sama ekspor alat militer dengan Israel, meski dalam skala terbatas. Namun, kelompok HAM internasional mendesak negara-negara Eropa untuk sepenuhnya menghentikan dukungan militer ke Israel sebagai bentuk tekanan diplomatik.

Jika disahkan, larangan ini akan menjadikan Spanyol salah satu negara Uni Eropa pertama yang secara resmi memblokir seluruh ekspor senjata ke Israel, mengikuti jejak Belgia yang sebelumnya juga menghentikan sebagian besar izin ekspor senjata.

Dampak Potensial dan Reaksi Internasional

Langkah parlemen Spanyol diperkirakan akan memicu reaksi keras dari Israel serta memperkuat posisi Spanyol di mata dunia sebagai pendukung kuat hak asasi manusia. Sejumlah negara Eropa lainnya juga dilaporkan sedang mempertimbangkan kebijakan serupa.

Sementara itu, aktivis pro-Palestina menyambut baik keputusan tersebut dan mendesak agar pemerintah Spanyol segera menindaklanjuti dengan tindakan nyata.


Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.