Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan perintah kerajaan untuk mengundang 1.000 warga Palestina yang terdampak konflik di Gaza dan wilayah lainnya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini sebagai tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi.
Langkah ini diumumkan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, sebagai bagian dari program tahunan “Duyuf Al-Rahman” yang diselenggarakan oleh kerajaan untuk menjamu jamaah dari berbagai negara, khususnya yang mengalami kesulitan dan krisis kemanusiaan.
“Perintah mulia ini mencerminkan komitmen Raja Salman terhadap rakyat Palestina dan perhatian beliau terhadap penderitaan mereka di tengah situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan,” ujar Menteri Urusan Islam, Sheikh Abdullatif Al-Sheikh.
Bantuan Nyata di Tengah Krisis Gaza
Keputusan ini datang di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza, di mana ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan dasar akibat operasi militer yang sedang berlangsung. Undangan haji ini dianggap sebagai bentuk solidaritas dan penguatan spiritual di masa yang penuh tantangan.
Fasilitas Lengkap bagi Tamu Palestina
Pemerintah Saudi akan menanggung seluruh biaya perjalanan, akomodasi, konsumsi, dan layanan selama prosesi ibadah haji berlangsung. Para tamu juga akan mendapatkan pelayanan kesehatan serta dukungan logistik sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air.
Reaksi Positif dari Dunia Islam
Banyak tokoh dan organisasi Islam menyambut baik keputusan Raja Salman, yang dinilai sebagai wujud nyata kepemimpinan dan empati terhadap umat Muslim yang tertindas. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak warga Palestina.