Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan kepada kelompok Hamas untuk segera membebaskan seluruh sandera yang masih mereka tahan tanpa syarat apa pun. Pernyataan ini disampaikannya di tengah meningkatnya tekanan internasional terkait konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.
Dalam konferensi pers di Ramallah pada Rabu (22/5), Abbas menegaskan bahwa pembebasan para sandera merupakan langkah penting untuk membuka jalan menuju gencatan senjata dan rekonsiliasi nasional Palestina.
“Kami menuntut Hamas untuk membebaskan semua sandera tanpa syarat apa pun. Ini adalah tanggung jawab moral dan nasional,” ujar Abbas dalam pernyataannya yang dikutip media resmi Palestina.
Pernyataan Abbas tersebut muncul di tengah ketegangan internal antara faksi Fatah yang dipimpinnya dan kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza sejak 2007. Meski sama-sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kedua kelompok ini kerap berbeda pandangan dalam pendekatan politik dan strategi perjuangan.
Tekanan Internasional dan Krisis Kemanusiaan
Komunitas internasional terus mendorong solusi damai di tengah eskalasi kekerasan yang menyebabkan ribuan korban jiwa di Gaza. Krisis kemanusiaan yang memburuk juga mendorong negara-negara di Timur Tengah dan Barat mendesak pihak-pihak terkait agar segera mencapai kesepakatan damai.
Pembebasan sandera secara sepihak dan tanpa prasyarat dianggap dapat mempercepat proses mediasi internasional yang melibatkan Mesir, Qatar, dan PBB.
Upaya Rekonsiliasi Antar Faksi Palestina
Abbas juga menyinggung pentingnya persatuan nasional di antara faksi-faksi Palestina untuk menghadapi pendudukan Israel dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
“Kami tidak bisa membebaskan tanah kami jika kita tidak bersatu. Hamas harus menunjukkan komitmen terhadap rakyat dan perjuangan Palestina secara keseluruhan,” tegasnya.
Hingga saat ini, Hamas belum memberikan tanggapan resmi terhadap pernyataan Abbas. Namun sumber internal menyebutkan bahwa kelompok tersebut masih mengaitkan isu sandera dengan syarat-syarat negosiasi gencatan senjata dan pembukaan blokade Gaza.