Pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Kanada sedang mempertimbangkan untuk bergabung sebagai negara bagian ke-51 merupakan klaim sepihak yang tidak didukung oleh pemerintah Kanada. Trump menyampaikan pernyataan ini pada 27 Mei 2025 melalui platform Truth Social, menawarkan Kanada akses gratis ke sistem pertahanan rudal “Golden Dome” senilai $175 miliar jika bersedia menjadi bagian dari Amerika Serikat. Jika tetap sebagai negara merdeka, Kanada diharuskan membayar $61 miliar untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
Namun, Perdana Menteri Kanada Mark Carney dengan tegas menolak gagasan tersebut, menyatakan bahwa Kanada “tidak untuk dijual” dan menegaskan kembali kedaulatan negara. Meskipun Kanada sedang berdiskusi untuk berpartisipasi dalam sistem pertahanan “Golden Dome”, hal ini dilakukan dalam kapasitas sebagai negara merdeka dan bukan sebagai bagian dari Amerika Serikat.
Klaim Trump juga mendapat tanggapan dari Raja Charles III, yang dalam pidatonya di parlemen Kanada menekankan bahwa “utara sejati memang kuat dan bebas,” yang dianggap sebagai dukungan simbolis terhadap kedaulatan Kanada.
Secara keseluruhan, tidak ada indikasi bahwa Kanada mempertimbangkan untuk menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Pernyataan Trump tampaknya lebih merupakan taktik negosiasi terkait partisipasi Kanada dalam sistem pertahanan “Golden Dome” daripada refleksi dari kebijakan resmi Kanada.
