Presiden Ramani Masoud Pezeshkian menyatakan pada hari Minggu bahwa perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat dapat dicapai, asalkan Washington menghentikan kebijakan tekanan dan pemaksaan terhadap Teheran.
Berbicara selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi, Pezeshkian menegaskan keterbukaan Iran terhadap diplomasi, tetapi menekankan bahwa perjanjian apa pun harus berakar dalam saling menghormati.
“Kesepakatan dengan AS [pada program nuklir Iran] dapat dicapai, tetapi kondisi mendasar diperlukan untuk ini: pihak AS harus berhenti memaksakan kondisinya dan mengintimidasi Iran. Dalam keadaan apa pun kami tidak akan tunduk pada kekerasan,” katanya seperti dikutip oleh kantornya.