INTERNASIONAL

China Desak AS Hentikan Rencana Sistem Pertahanan Rudal Golden Dome di Antariksa

Pemerintah China mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan rencana pembangunan sistem pertahanan rudal “Golden Dome” berbasis ruang angkasa, yang dinilai dapat memicu perlombaan senjata baru dan mengancam stabilitas strategis global.

Dalam pernyataan resmi pada Kamis (22/5), Kementerian Luar Negeri China menyatakan keprihatinan mendalam atas ambisi Washington untuk memindahkan infrastruktur militer canggih ke luar angkasa.“Kami menyerukan kepada pihak AS untuk segera menghentikan pengembangan sistem pertahanan rudal berbasis antariksa. Langkah ini tidak hanya mengganggu keseimbangan strategis, tetapi juga merusak upaya global dalam menjaga perdamaian di luar angkasa,” ujar juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin.

Ancaman terhadap Stabilitas Global

Beijing menilai program pertahanan “Golden Dome” berpotensi memperluas konflik militer ke wilayah luar angkasa, yang selama ini dianggap sebagai domain damai untuk kepentingan seluruh umat manusia. China memperingatkan bahwa tindakan sepihak seperti ini dapat memicu negara lain untuk mengembangkan sistem serupa demi menyeimbangkan kekuatan militer.“Antariksa bukanlah arena baru untuk konfrontasi. Upaya militerisasi ruang angkasa hanya akan memperburuk ketegangan dan memicu ketidakpercayaan di antara negara-negara besar,” tegas Wang.

AS Belum Berikan Tanggapan Resmi

Hingga saat ini, pemerintah Amerika Serikat belum memberikan pernyataan resmi mengenai desakan China tersebut. Namun, sejumlah laporan intelijen menyebut bahwa sistem pertahanan “Golden Dome” merupakan bagian dari strategi pertahanan jangka panjang AS, yang mencakup pengawasan global dan deteksi rudal hipersonik dari luar angkasa.

Program ini juga diyakini sebagai respon terhadap meningkatnya kemampuan rudal negara-negara seperti China, Rusia, dan Korea Utara.

China Serukan Dialog Internasional

China menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersama-sama mencegah militerisasi ruang angkasa dan memperkuat kerangka hukum global, termasuk Perjanjian Luar Angkasa 1967 yang melarang penempatan senjata pemusnah massal di luar atmosfer bumi.“Kami mendukung penggunaan damai ruang angkasa dan menyerukan pembentukan mekanisme internasional yang adil, terbuka, dan transparan untuk mencegah perlombaan senjata di antariksa,” tutup Wang.


Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.