Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, secara tegas menyatakan bahwa Gaza adalah milik Palestina, menandai salah satu pernyataan paling berani dari seorang pemimpin Eropa di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel atas tindakan militernya di Jalur Gaza.
“Gaza adalah Palestina. Rakyatnya berhak atas kebebasan, martabat, dan masa depan yang damai,” ujar Sánchez dalam pidato parlemen yang disiarkan secara nasional.
Pernyataan tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari anggota parlemen progresif, namun juga menuai kritik dari kubu konservatif dan pihak-pihak pro-Israel di Eropa.
Spanyol Dorong Pengakuan Negara Palestina Secara Penuh
Sánchez juga menegaskan bahwa Spanyol tengah mendorong pengakuan resmi atas Negara Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur sebagai wilayah sah Palestina berdasarkan hukum internasional.
Langkah ini sejalan dengan sikap negara-negara seperti Irlandia dan Norwegia, yang juga mulai mempertimbangkan langkah diplomatik serupa.
Pernyataan Pedro Sánchez disambut hangat oleh berbagai negara Arab, organisasi hak asasi manusia, serta komunitas pro-Palestina di Eropa.
Banyak yang menyebut ini sebagai momen penting bagi diplomasi Eropa, dan langkah maju dalam mengakhiri pendudukan serta kekerasan yang terus menimpa warga sipil Palestina.