INTERNASIONAL

China mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas perang di Ukraina

Beijing – Pemerintah China menyatakan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas meletusnya perang di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah konferensi pers, menyusul meningkatnya ketegangan global akibat konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Menurut China, kebijakan ekspansi NATO yang didukung AS telah memicu ketidakstabilan di kawasan Eropa Timur.

China menekankan bahwa akar penyebab konflik terletak pada campur tangan negara-negara Barat dalam urusan internal kawasan tersebut. Beijing menilai, pendekatan Amerika Serikat yang dinilai provokatif terhadap Rusia melalui dukungan militer kepada Ukraina justru memperparah situasi. “Amerika harus berhenti menuangkan bensin ke dalam api,” ujar juru bicara tersebut.

Pernyataan ini menjadi bagian dari sikap konsisten China yang menyerukan penyelesaian damai dan dialog antara pihak-pihak yang berseteru. China sebelumnya telah menawarkan diri sebagai mediator dan mempresentasikan rencana perdamaian yang menekankan pentingnya kedaulatan negara dan penghentian permusuhan. Namun, usulan tersebut belum mendapatkan respons positif dari negara-negara Barat.

Amerika Serikat sendiri telah berulang kali menolak tuduhan bahwa mereka memicu perang, dan justru menegaskan bahwa intervensi mereka adalah untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya. Pemerintah AS mengklaim bahwa mereka hanya merespons agresi militer Rusia dan berkomitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hukum internasional.

Ketegangan antara China dan Amerika Serikat semakin menunjukkan rivalitas geopolitik yang meluas ke berbagai konflik internasional. Pengamat menilai bahwa pernyataan terbaru China ini menunjukkan keinginan Beijing untuk memperkuat posisinya di panggung global, terutama di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu. Dunia pun menanti langkah selanjutnya dari kedua kekuatan besar ini dalam merespons krisis Ukraina.

Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.