INTERNASIONAL

Rosatom Tuduh IAEA Terapkan Standar Ganda dan Berpihak pada Barat

Moskow, Rusia – Perusahaan energi nuklir milik negara Rusia, Rosatom, secara terbuka menuduh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menerapkan standar ganda dan menunjukkan keberpihakan terhadap negara-negara Barat dalam menangani isu-isu nuklir global. Tuduhan ini dilontarkan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik terkait program nuklir sipil dan militer di berbagai kawasan.

Rosatom Kritik Ketidakseimbangan Sikap IAEA

Dalam pernyataan resminya, Rosatom menyatakan bahwa IAEA telah gagal menjaga netralitas dan objektivitasnya sebagai badan pengawas nuklir internasional. Lembaga tersebut disebut lebih keras mengawasi aktivitas nuklir Rusia dibandingkan negara-negara Barat, meskipun terdapat pelanggaran serupa atau bahkan lebih serius.

“Kami melihat adanya pendekatan yang tidak seimbang dari IAEA, yang tampaknya lebih tunduk pada tekanan politik negara-negara Barat,” ujar juru bicara Rosatom.

Konteks Geopolitik yang Semakin Memanas

Pernyataan Rosatom muncul setelah serangkaian laporan IAEA yang menyoroti kegiatan nuklir Rusia di fasilitas tertentu, termasuk di wilayah-wilayah sengketa. Namun, Rosatom menilai laporan tersebut bersifat selektif dan mengabaikan pelanggaran serupa oleh negara-negara anggota NATO dan sekutunya.

Tuduhan ini memperkeruh hubungan antara Rusia dan badan internasional tersebut, yang selama ini berperan penting dalam memastikan penggunaan teknologi nuklir secara aman dan damai.

IAEA Belum Menanggapi Resmi

Hingga berita ini diturunkan, IAEA belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan Rosatom. Namun, lembaga tersebut sebelumnya menegaskan komitmennya untuk menjalankan mandat secara adil dan bebas dari tekanan politik.

Isu Sensitif dalam Pengawasan Nuklir

Kasus ini menyoroti pentingnya independensi lembaga pengawas internasional di tengah konflik geopolitik yang kompleks. Pengawasan terhadap program nuklir, baik sipil maupun militer, membutuhkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan dari semua pihak yang terlibat.

Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.